MASYARAKAT SINGARAJA MEMBANGUN RUMAH DI BANTARAN SUNGAI

 



                                                            BANJAR JAWA, SINGARAJA, KAB. BULELENG (3/9/2023)


    Terlihat warga singaraja yang membangun rumah di bantaran sungai. Memang tidak dapat dipungkiri, bahwa perkembangan jumlah penduduk telah membuat semakin besar kebutuhan lahan permukiman, sehingga ada banyak warga yang pada akhirnya membuat rumah semakin mepet ke sungai seperti pada gambar. 

    Memiliki rumah pinggir sungai menjadi tempat nyaman dan sejuk yang tidak dimiliki semua orang, namun pada kenyataanya rumah yang dibangun diberantaran sungai tidak memiliki perencaan yang matang. Bila memiliki perencanaan yang matang resiko kerusakan pada rumah akan minim, biasanya yang menjadi dampak terburuk pada rumah pinggir sungai dapat meresikokan pemiliknya sendiri dan rusaknya lingkungan khususnya air sungai. Salah satu faktor pembangunan rumah dipinggir jalan ini adalah faktor ekonomi. zaman sekarang orang tinggal di bantaran sungai karena murah. Padahal daerah bantaran sungai tidak boleh didirikan bangunan. Daerah bantaran sungai sebaiknya dimanfaatkan untuk kegiatan yang tidak mengganggu aliran sungai dan kebersihan air sungai. Rumah yang dibangun oleh warga singaraja tersebut sudah mengganggu aliran sungai dan kebersihan air sungai. limbah rumah tangga dari rumah yang didirikan ini yang dialirkan secara langsung ke sungai. Hal ini tentu saja mengotori sungai dengan sampah. Sungai ini seolah olah dijadikan tempat sampah bagi para warga yang memiliki bangunan tinggal ditepian sungai. Masyarakat harus sadar akan kesehatan lingkungan khususnya warga singaraja yang membangun rumah pada bantaran sungai. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hangatnya Skarbak Coffee di Malam Hari

Kemiskinan Bukan Menjadi Penghambat Pendidikan di Masa Kini