Kemiskinan Bukan Menjadi Penghambat Pendidikan di Masa Kini

 

  
  Lahir dari keluarga miskin melahirkan generasi yang akan sama miskinnya, atau bahkan lebih." Kalimat tersebut sering kali kita dengar. Dalam Ilmu Sosial, kemiskinan selalu satu garis lurus dengan rendahnya pendidikan. Dalam beberapa riset mengatakan bahwa anak yang terlahir dari keluarga kaya mempunyai kemampuan untuk menunjang pendidikan dan masa depan, terlahir dari keluarga kaya mendapatkan lebih banyak fasilitas, seperti kelas tambahan belajar diluar sekolah (Bimbel), dan mereka cenderung mendapatkan kemudahan dalam melakukan apapun seperti memiliki relasi yang cukup untuk sang anak dimasa depan. Sedangkan keluarga miskin tidak mempunyai banyak kemampuan untuk menunjang kemampuan anaknya, bahkan ada anak-anak yang harus putus sekolah demi kerja menyambung hidup keluarganya.

 Agar mereka yang terlahir miskin dapat melanjutkan pendidikan, Pemerintah dan banyak intansi lainnya yang membuat program dimana anak dari keluarga miskin dapat melanjutkan pendidikan tanpa mengeluarkan biaya, Yaitu Program Beasiswa. Pada tanggal 16 September 2023 dalam kasus ini ditemukan pada lingkungan Kost di Jl. Anggrek 11, Kaliuntu, Singaraja. Beasiswa pemerintah maupun instansi swasta lainnya seperti Djarum Beasiswa Plus, BFI Finance, Beasiswa Bank Indonesia, Beasiswa Astra, dan lainnya banyak ditujukan untuk anak-anak yang kurang mampu dan berprestasi.

 Menurut Septrian Sawang Tino Dama mahasiswa PMM (Pertukaran Mahasiswa Merdeka) Undiksha dari Universitas Pendidikan Muhamadiyah Sorong angkatan 2021 salah satu penerima beasiswa bidikmisi yang berkenan saya wawancarai, beasiswa yang diberikan pemerintah kepada anak-anak yang mempunyai keterbatasan ekonomi akan di evaluasi tiap semester.

 “Saya mendapatkan beasiswa Bidikmisi, karena sudah pernah mendapat bantuan dari pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP).” kata Tino.

 Tino juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi dibebaskan dari uang per semester, UKT, SPI, dan mendapat uang saku tiap bulannya untuk menunjang kebutuhan kuliah.

 “Beasiswa itu adalah sebuah kunci penunjang untuk anak-anak yang mempunyai prestasi atau semacam apresiasi untuk kita yang sudah berusaha semaksimal mungkin buat kuliah." tutur Tino.

Beasiswa bisa diperoleh dengan cara, yaitu diberi dan dicari. "Jika diberi tawaran beasiswa, penyelenggara biasa meminta rekomendasi dari program studi yang bersangkutan dan mahasiswa yang mendapat rekomendasi akan mendapat beasiswa. Dan jika program beasiswa yang dicari bisa dari banyak cara, yaitu browsing internet, melihat di majalah atau koran, dan lainnya. Contoh dari beasiswa yang bisa dicari yaitu beasiswa Bank BRI, BI, BCA Finance." Jelas Tino.

 Tino merupakan salah satu contoh generasi muda yang pantang menyerah dan tidak putus asa dalam mengambil peluang sekecil apapun demi memajukan dirinya. Salah satu cara mengurangi angka kemiskinan tersebut yaitu dengan meningkatkan kualitas pendidikan agar dapat memperkecil faktor rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM). Dengan berpendidikan orang dapat mencari pekerjaan yang lebih baik, mengurangi angka pengangguran serta kriminalitas, dan pendidikan pula yang merubah mindset seseorang dalam bertindak. Orang berpendidikan dapat lebih mudah memutuskan suatu hal dari apapun yang ia pernah pelajari. Dengan pendidikan pula kita dapat memajukan bangsa kegenarasi yang lebih baik. Generasi yang hebat, tangguh dan berfikir kritis.

 Kemiskinan belum bisa atau tidak serta merta disebut satu faktor penghambat pendidikan. Karena sejatinya seseorang tidak dilahirkan dalam keadaan miskin. Tapi bagaimana mau merubah kemiskinan tersebut menjadi tidak miskin dan lebih baik lagi. Bisa jadi jika seseorang mempunyai kemampuan yang ulet, kuat, dan rajin, meskipun ia berasal dari keluarga tidak mampu karena sifat-sifatnya itu, ia bisa mendapatkan beasiswa ke perguruan tinggi, kemudian ilmu yang diperoleh diamalkan sehingga bisa digunakan untuk menaikan derajat dan martabat diri dan keluarganya. Program beasiswa menjadi kunci kemerdekaan belajar untuk saat ini dan dimasa depan. Dengan adanya program ini, banyak keluarga tidak mampu tertolong sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hangatnya Skarbak Coffee di Malam Hari

MASYARAKAT SINGARAJA MEMBANGUN RUMAH DI BANTARAN SUNGAI